Cerita Rakyat Keong Mas Lengkap Dengan Gambar

Halo adik-adik semua pastinya kalian sudah menantikan update cerita rakyat yang akan kami berikan pada situs ini. Judul pada cerita kali ini adalah Keong Mas yang katanya pernah terjadi pada zaman dahulu kala. Bagaimana keseruan jalan ceritanya mari kita baca bersama.

Dahulu kala ada sebuah kerajaan yang dimana kerajaan tersebut sangatlah makmur, kerajaan tersebut bernama Kerajaan Daha. Sang raja memiliki dua orang anak gadis yang berparas cantik bernama Candra Kirana dan Dewi Galuh. Akan tetapi lebih cantik candra kirana dibandingkan dengan dewi galuh, serta sifat baiknya terhadap rakyatnya membuat candra kirana sangat disenangi oleh rakyatnya.

Cerita Rakyat Keong Mas Lengkap Dengan Gambar

Dewi Galuh merasa iri dengan apa yang didapatkan oleh Candra Kirana, setiap segala sesuatu hal selalu di menangkan oleh kakaknya yang pada akhirnya karena sifat irinya itu berubah menjadi sebuah benci. Semakin hari semakin dewasa kedua putri raja tersebut, hingga pada suatu ketika terjadi sebuah obrolan antara candra kirana dengan ayahnya.

Raja : wahai anakku nampaknya kau sudah tumbuh dewasa, apakah kamu bersedia jika aku nikahkan ?

Candra kirana : iya ayahku, aku akan selalu menuruti segala permintaanmu. Lalu dengan siapakah aku mau kau nikahkan ?

Raja : aku akan menikahkan kamu dengan seorang pangeran bernama Inu Kertapatih dari Kerajaan Kahuripan.

Dewi Galuh yang mendengar perbincangan itu menjadi gelap mata, dan langsung meminta bantuan kepada nenek sihir agar menggagalkan rencana pernikahan kakaknya itu. Nenek sihir yang sangat jahat itu dengan senang hati mengabulkan permintaan dewi galuh dan mengutuk candra kirana menjadi keong mas.

Kejadian itu terjadi ketika candra kirana sedang menikmati indahnya pantai dan bermain air laut, tiba-tiba muncul nenek sihir dan berkata wahai candra kirana ku kutuk kau menjadi keong mas. Aku mengutukmu dan kau tidak akan bisa kembali menjadi manusia jika tidak menemukan cinta sejatimu. Dan aku akan selalu menggagalkan jika cinta sejatimu mendekatimu.

Candra kirana berteriak sangat kencang, Toolloooongg .. Akan tetapi tidak satupun manusia yang dapat mendengarnya karena dia sudah berubah menjadi keong mas. Hingga pada sore hari ia hanyut terbawa ombak yang menerjangnya membawa ia sampai ke laut.

Cerita Rakyat Keong Mas Lengkap Dengan Gambar

Di sisi lain, Dewi Galuh menyebarkan berita palsu bahwa candra kirana melarikan diri karena tidak mau dinikahkan dengan inu kertapatih. Pangeran tidak langsung percaya begitu saja dengan beredarnya berita itu, dan ia berencana mencari sendiri candra kirana dengan berpura-pura menjadi rakyat biasa.

Disebrang nan jauh disana, nenek tua yang memiliki hati sangat baik menemukan keong mas yang tersangkut di jaringnya, karena melihat betapa berkilaunya warna keong itu dia membawanya pulang dan memeliharanya. Nenek tua itu tidak mengetahui kalau keong mas yang memiliki warna yang cantik berkilau itu adalah candra kirana.

Keesokan harinya, nenek tua itu pergi untuk mencari ikan ke laut untuk memenuhi kehidupannya dan meninggalkan keong mas sendiri di rumah. Tiba-tiba keajaiban datang, keong mas bisa berubah wujud menjadi manusia, karena candra kirana ingin membalas kebaikan nenek tua itu, ia membersihkan rumah nenek tua itu serta memasak untuk sang nenek.

Setelah semua pekerjaan beres ia pun kembali berubah menjadi keong mas seperti biasanya. Nenek tua yang pulang dari mencari ikan di laut pun sangat terkejut melihat rumahnya menjadi bersih serta adanya makanan di dapur. Kejadian ini terus berlangsung setiap hari, yang membuat nenek tua itu penasaran. Ia sengaja pergi dari rumah tapi ia pun pulang kembali dan mengintip kerumahnya. Dan ternyata ia melihat sosok wanita yang sangat cantik sedang membersihkan rumahnya.

Lalu nenek itu menghampiri wanita cantik itu, lalu candra kirana pun terkejut dengan kembalinya nenek tua itu kerumah dan melihat dirinya yang sebenarnya. Dengan perlahan candra kirana menjelaskan kejadian yang sebenarnya kepada nenek tua itu.

Cerita Rakyat Keong Mas Lengkap Dengan Gambar

Di tengah hutan pangeran yang menyamar menjadi rakyat biasa yang berusaha mencari candra kirana selalu saja di ganggu oleh seekor gagak hitam yang menunjukkan arah yang tidak benar. Karena kesal pangeran inu kertapatih memukul burung itu hingga terjatuh dan ternyata itu adalah nenek sihir yang sangat jahat yang mengganggu perjalanan pangeran mencari candra kirana.

Karena kesaktiannya, pangeran dengan mudah mengalahkan nenek sihir yang selalu berniat jahat kepadanya. Karena sudah terlalu lama pangeran mengembara, sehingga membuat bekal makanan yang ia bawa habis dan ia jadi kelaparan dan haus.

Ketika ingin meminta bantuan ke sebuah gubuk yang ia temui, ia mendapati nenek tua yang sangat baik dan memberinya bantuan kepada pangeran inu kertapatih makanan dan minuman. Tunggulah sebentar disitu nak, sebentar lagi masakan ini segera matang. Ketika ia ingin berniat membantu nenek tua itu menyelesaikan masakannya, terkejutlah sang pangeran karena melihat candra kirana sedang memasak di dapur rumah nenek tua itu.

Kau, kau, kaukah candra kirana ? Haaahhh pangeran inu kertapatih. Mereka berdua saling bertatap mata dan patahlah kutukan nenek sihir itu karena cinta sejati mereka telah bersatu kembali. Akhirnya pangeran pun langsung membawa pulang candra kirana ke kerajaan dan melangsungkan pernikahan. Dan tak lupa juga candra kirana memboyong nenek tua itu ke kerajaan. Dan akhirnya candra kirana kini menjadi permaisuri kerajaan dan menjadi istri pangeran inu kertapatih.

Di balik kebahagiaan mereka, Dewi Galuh merasa bersalah dan takut karena telah menyebarkan berita palsu, ia pun berlari sangat kencang hingga akhirnya ia terperosok ke jurang hingga meninggal dunia. Dan inilah akhir kisah dari cerita rakyat keong mas, semoga dengan adanya kisah ini kita mendapat pelajaran agar kita menjadi manusia yang baik hati, serta tidak boleh menjadi manusia yang iri hati.
Putri Andina Membahagiakan orang lain melalui tulisan jadi pekerjaan menyenangkan bagi saya

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel