Cerita Rakyat Asal Usul Kota Surabaya
Halo semua, pada kesempatan kali ini kita akan membahas kota yang ada di pantai utara pulau jawa bagian timur yang terkenal akan boneknya yaitu kota Surabaya.
Kota ini memiliki cerita yang sangat bersejarah, sehingga dinamakan sebagai kota surabaya.
Biar gak penasaran yuk langsung saja kita baca bersama cerita rakyat yang ada di kota surabaya.
Surabaya terdiri dari gabungan dua kata yaitu Sura dan Baya. Sura dalam bahasa jawa memiliki arti ikan hiu, sedangkan Baya memiliki arti buaya.
Bicara mengenai Sura dan Baya ini memiliki cerita pada zaman dahulunya.
Dahulu ada seekor buaya besar yang tinggal di dekat muara yang bernama Baya.
Dalam kesehariannya Baya hanya berburu mangsa seperti kijang atau binatang lain yang ada di sekitar pinggir sungai untuk dijadikan makanannya.
Suatu hari Baya sudah merasa sangat kenyang setelah memakanan hasil buruan yang ia dapatkan. Dan beristirahat di pinggir sungai.
Sementara itu Sura merasa bosan dengan makanan yang ada di laut, Lalu ia berinisiatif untuk mencari mangsa ke daratan untuk dijadikan makanan.
Setelah menyusuri sungai daerah kekuasaan Baya, ia melihat seekor kijang yang sedang makan rumput di pinggir sungai, lalu memangsa kijang itu dan dijadikan makan siang oleh sura.
Sura merasa sangat senang bisa menikmati makanan dari darat, hingga keesokan harinya ia terus berburu mangsa ke daratan.
Di sisi lain, Baya yang tidak mengetahui perbuatan sura merasa aneh dengan sedikitnya mangsa yang biasa ia tangkap kini menjadi lebih sedikit.
Ia menyelidiki kejanggalan yang dialaminya, dengan menaruh jebakan di pinggir sungai.
Ia menggigit seekor kijang di bagian kakinya agar kijang tersebut tidak bisa kabur lalu menaruhnya di pinggir sungai.
Setelah umpan itu diambil oleh sura, baya pun langsung menghampiri sura dan berkata, "hei kau ikan hiu, berani-beraninya kamu mencari mangsa di wilayah kekuasaanku."
Sura pun menyaut, "kijang ini adalah mangsa milikku, aku tidak peduli ini wilayah kekuasaanmu, yang penting aku hari ini bisa makan sepuasnya, hahaha."
Baya pun kesal mendengar perkataan sura yang seperti itu, Lalu menyerang sura.
Akhirnya Sura dan Baya berkelahi. karena keduanya sama-sama kuat, perkelahian ini berlangsung selama berhari-hari.
Perkelahian yang sengit ini tidak ada akhirnya, tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah.
Dalam perkelahian ini terlihat seperti Sura menggigit ekor Baya, dan Baya menggigit ekor Sura.
Di tempat perkelahian ini akhirnya diberi nama Surabaya yang hingga sampai saat ini nama tersebut melekat di kota yang berada di tepi pantai utara pulau jawa bagian timur.
Ringkasan : Asal Usul Kota Surabaya diambil dari dua kata yaitu Sura dan Baya, Sura artinya ikan hiu dan Baya artinya buaya. Tempat ini awalnya adalah tempat perkelahian sengit antara sura dan baya. Kedua binatang ini berkelahi hebat selama berhari-hari, keduanya saling serang dan saling menggigit ekor.
Semoga setelah membaca cerita rakyat asal usul kota surabaya ini kalian menjadi terhibur dan menambah ilmu pengetahuan kalian.
Kota ini memiliki cerita yang sangat bersejarah, sehingga dinamakan sebagai kota surabaya.
Biar gak penasaran yuk langsung saja kita baca bersama cerita rakyat yang ada di kota surabaya.
Asal Usul Kota Surabaya
Surabaya terdiri dari gabungan dua kata yaitu Sura dan Baya. Sura dalam bahasa jawa memiliki arti ikan hiu, sedangkan Baya memiliki arti buaya.
Bicara mengenai Sura dan Baya ini memiliki cerita pada zaman dahulunya.
Dahulu ada seekor buaya besar yang tinggal di dekat muara yang bernama Baya.
Dalam kesehariannya Baya hanya berburu mangsa seperti kijang atau binatang lain yang ada di sekitar pinggir sungai untuk dijadikan makanannya.
Suatu hari Baya sudah merasa sangat kenyang setelah memakanan hasil buruan yang ia dapatkan. Dan beristirahat di pinggir sungai.
Sementara itu Sura merasa bosan dengan makanan yang ada di laut, Lalu ia berinisiatif untuk mencari mangsa ke daratan untuk dijadikan makanan.
Setelah menyusuri sungai daerah kekuasaan Baya, ia melihat seekor kijang yang sedang makan rumput di pinggir sungai, lalu memangsa kijang itu dan dijadikan makan siang oleh sura.
Sura merasa sangat senang bisa menikmati makanan dari darat, hingga keesokan harinya ia terus berburu mangsa ke daratan.
Di sisi lain, Baya yang tidak mengetahui perbuatan sura merasa aneh dengan sedikitnya mangsa yang biasa ia tangkap kini menjadi lebih sedikit.
Ia menyelidiki kejanggalan yang dialaminya, dengan menaruh jebakan di pinggir sungai.
Ia menggigit seekor kijang di bagian kakinya agar kijang tersebut tidak bisa kabur lalu menaruhnya di pinggir sungai.
Setelah umpan itu diambil oleh sura, baya pun langsung menghampiri sura dan berkata, "hei kau ikan hiu, berani-beraninya kamu mencari mangsa di wilayah kekuasaanku."
Sura pun menyaut, "kijang ini adalah mangsa milikku, aku tidak peduli ini wilayah kekuasaanmu, yang penting aku hari ini bisa makan sepuasnya, hahaha."
Baya pun kesal mendengar perkataan sura yang seperti itu, Lalu menyerang sura.
Akhirnya Sura dan Baya berkelahi. karena keduanya sama-sama kuat, perkelahian ini berlangsung selama berhari-hari.
Perkelahian yang sengit ini tidak ada akhirnya, tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah.
Dalam perkelahian ini terlihat seperti Sura menggigit ekor Baya, dan Baya menggigit ekor Sura.
Di tempat perkelahian ini akhirnya diberi nama Surabaya yang hingga sampai saat ini nama tersebut melekat di kota yang berada di tepi pantai utara pulau jawa bagian timur.
Ringkasan : Asal Usul Kota Surabaya diambil dari dua kata yaitu Sura dan Baya, Sura artinya ikan hiu dan Baya artinya buaya. Tempat ini awalnya adalah tempat perkelahian sengit antara sura dan baya. Kedua binatang ini berkelahi hebat selama berhari-hari, keduanya saling serang dan saling menggigit ekor.
Semoga setelah membaca cerita rakyat asal usul kota surabaya ini kalian menjadi terhibur dan menambah ilmu pengetahuan kalian.
